Pages

Wednesday, May 30, 2012

Makna Shaum/Puasa dalam Rukun Islam

Rukun Islam ketiga adalah Puasa. Pada umumnya manusia tidak menyadari fitrat hakiki daripada laku puasa, samanya seperti orang yang belum pernah bepergian ke suatu negeri maka ia tidak akan bisa menceritakan kondisinya. Yang dimaksud dengan laku puasa bukan hanya asal lapar dan haus saja. Puasa memiliki realitas dan efek yang hanya bisa diketahui melalui pengalaman.
Sudah menjadi fitrat manusia bahwa tambah sedikit yang dimakannya maka tambah tinggi derajat pensucian ruhani yang bisa dicapainya serta bertambah kapasitasnya untuk mendapatkan kashaf. Apa yang dikehendaki Tuhan dalam hal ini adalah mengurangi asupan jenis makanan yang satu dan meningkatkan asupan jenis ‘makanan’ lainnya. Seseorang yang berpuasa harus selalu mencermati hal ini bahwa tujuan daripada berpuasa bukanlah semata-mata melaparkan diri tetapi perlu baginya membagi waktu untuk zikir Ilahi agar ia bisa meninggalkan kehidupan duniawi dan berpaling kepada Tuhan. Dengan demikian makna laku puasa adalah dengan mengkaliskan satu jenis makanan yang menghidupi tubuhnya ia akan memperoleh jenis ‘makanan’ lain yang menghidupi dan memuaskan ruhaninya.
Orang yang berpuasa demi Tuhan-nya dan bukan karena tradisi atau adat kebiasaan, ia sepatutnya menyibukkan diri dengan tasbih dan takbir Ilahi disamping merenungi dirinya sendiri agar jenis ‘makanan’ yang lain itu dikaruniakan pula kepadanya.
penerjemah alm Abdul Qoyyum Khalid dari malfuzhat/sabda-sabda Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Pendiri Jama’ah Ahmadiyah

0 comments:

Post a Comment